Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sebuah upaya untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mengetahui, mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.

Lingkungan kerja memiliki dampak positif dan negatif pada kesehatan psikologis pekerjanya. Berbagai faktor seperti gaji, lingkungan kerja, dan interaksi dengan rekan kerja dapat memengaruhi kesehatan mental. Ketika faktor-faktor tersebut tidak berjalan dengan baik, tingkat stres akan meningkat. Beban kerja yang menumpuk dapat menurunkan produktivitas dan fokus. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Cara menjaga kesehatan mental meliputi menghindari tekanan yang parah dan segera mencari solusi saat menghadapi masalah. Salah satu cara efektif adalah dengan mendiskusikan masalah dengan rekan kerja untuk menghindari dampak negatif pada kinerja tim.

Ruang Lingkup PHBS: 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Institusi Kesehatan 3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Umum 4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah 5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja

Sebanyak 89.7% populasi usia produktif (15-55 tahun) adalah pekerja aktif. Dari jumlah tersebut, 44% bekerja di sektor pertanian, 19.9% di sektor perdagangan, 12.3% di sektor industri, 5.8% di sektor transportasi, dan sisanya di sektor lain. Sektor dengan jumlah tenaga kerja paling sedikit adalah sektor listrik, air, dan gas (0.2%) serta sektor pertambangan (0.9%). Karena banyaknya industri kecil dan usaha sektor informal, perhatian dan penanganan kesehatan serta keselamatan kerja menjadi penting untuk menghindari penyakit dan kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi produktivitas.

PHBS di tempat kerja bertujuan untuk memberdayakan pekerja agar mereka tahu, mau, dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat serta berperan dalam menciptakan Tempat Kerja Sehat.