Setiap tahun, pada tanggal 7 Juni, dunia memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan terkontaminasi atau Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 penyakit dapat disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, dengan gejala mulai dari ringan hingga fatal. Oleh karena itu, pengelolaan pangan yang higienis dan aman sangat penting untuk mencegah penyakit tersebut, termasuk Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Berlandaskan penekanan akan pentingnya keamanan pangan, terdapat lima kunci utama yang menjadi fondasi dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan.

1. Menjaga Kebersihan: Langkah pertama dalam memastikan keamanan pangan adalah dengan menjaga kebersihan. Ini termasuk membersihkan tangan, peralatan, dan area kerja dengan benar sebelum dan sesudah menangani makanan.

2. Memisahkan Pangan Mentah dan Matang: Penting untuk memisahkan pangan mentah, seperti daging mentah, dari pangan matang atau siap saji. Hal ini dapat mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebabkan penyakit.

3. Memasak dengan Benar: Memasak makanan dengan suhu yang tepat dan waktu yang cukup adalah kunci untuk membunuh bakteri dan patogen yang mungkin ada dalam makanan mentah.

4. Menggunakan Air dan Bahan Pangan yang Aman: Pastikan bahwa air yang digunakan untuk memasak dan bahan makanan yang digunakan adalah aman dan bebas dari kontaminasi.

5. Menjaga Pangan pada Suhu yang Aman: Setelah dimasak, penting untuk menjaga makanan pada suhu yang aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Ini bisa berarti menyimpan makanan dalam suhu dingin di lemari es atau memanaskannya kembali sebelum disajikan.

Peran Fasilitas Kesehatan dalam Menyediakan Makanan yang Sehat dan Aman

Peran fasilitas kesehatan dalam menyediakan makanan yang sehat dan aman tak boleh diabaikan, terutama dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS menjadi krusial untuk memastikan bahwa pasien, pengunjung, dan staf medis dapat mengonsumsi makanan yang tak hanya bergizi, tetapi juga bebas dari kontaminasi dan aman dikonsumsi.

Implementasi PHBS di fasilitas kesehatan harus menjadikan proses pemilihan bahan makanan yang berkualitas, penyimpanan yang tepat, pengolahan yang higienis, dan penyajian dengan standar kebersihan yang tinggi sebagai prioritas utama. Dengan demikian, fasilitas kesehatan tidak hanya memberikan perawatan medis yang baik, tetapi juga mendukung kesehatan secara menyeluruh melalui aspek makanan yang aman dan sehat.

Dengan menerapkan standar keamanan pangan yang ketat, fasilitas kesehatan tidak hanya memberikan perawatan medis yang baik, tetapi juga mendukung kesehatan secara menyeluruh melalui aspek makanan yang aman dan sehat. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan konsumsi pangan yang tidak aman.