Mengenal Retrograde Intrarenal Surgery dan Pentingnya PHBS di Fasilitas Kesehatan untuk Pencegahan Batu Ginjal Jangka Panjang

logo
A. FirdausRabu 05 Juni 2024
article

Gambar 1 Ilustrasi

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2020, prevalensi penyakit batu ginjal di Indonesia tercatat sebanyak 3.8%, yang setara dengan 739.208 jiwa. Penyakit batu ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala atau keluhan awal, sehingga batu ginjal bisa tumbuh tanpa disadari hingga mencapai ukuran yang signifikan.

Gejala yang umum dialami oleh penderita batu ginjal meliputi nyeri pinggang yang hilang timbul, urin berwarna kemerahan atau berdarah, urin keruh berpasir atau keluar batu kecil, serta demam dan nyeri saat berkemih jika terjadi infeksi. Risiko terkena batu ginjal meningkat jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ini. Dehidrasi, terutama bagi mereka yang tinggal di iklim hangat dan kering, juga dapat meningkatkan risiko karena tubuh cenderung kehilangan banyak cairan.

Konsumsi makanan dengan kadar protein, natrium (garam), dan gula yang berlebihan, obesitas, penyakit pencernaan, prosedur bedah sebelumnya, dan kondisi medis lain seperti asidosis tubulus ginjal, sistinuria, hiperparatiroidisme, serta infeksi saluran kemih berulang, juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko batu ginjal.

Untuk mengatasi masalah batu ginjal, Siloam Hospitals ASRI memperkenalkan metode inovatif yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS). Metode ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan metode bedah terbuka tradisional. RIRS dilakukan dengan prosedur yang lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka, memungkinkan pemulihan yang lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi yang lebih rendah.

Dalam konteks Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penerapan metode RIRS dapat dianggap sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Prosedur ini mendukung PHBS dengan mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan pasien, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas dengan normal lebih cepat. Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga hidrasi dan pola makan yang sehat juga merupakan bagian dari PHBS yang dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal.

Dengan terus berkembangnya metode perawatan kesehatan di bidang urologi dan nefrologi, inovasi seperti RIRS menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan dan penerapan PHBS secara keseluruhan dapat berjalan beriringan. Melalui edukasi dan penerapan teknologi medis yang canggih, diharapkan angka kejadian penyakit batu ginjal dapat ditekan dan masyarakat dapat menjalani hidup yang lebih sehat.

Bergabunglah dengan

Sehat Bersama

"Sehat Bersama: Aplikasi Inovatif untuk Menginspirasi, Mempertahankan, dan Meningkatkan Kesehatan Anda, Satu Langkah Sehat Bersama Menuju Gaya Hidup Sejahtera dan Bahagia!"

Hubungi Kami

Jl. Purbaratu, Sukanagara, Kec. Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat 46196

(0265) 339665

pkmdtppurbaratu@gmail.com

Ikuti Perjalanan Kami

Aturan & Kebijakan Penggunaan

Dengan mengakses aplikasi sehat bersama anda patuh dengan aturan yang berkaitan privasi keamanan data sesuai dengan kebijakan yang berlaku.