Gambar 1 Menyusui
Dikutip dari Cleveland Clinic, menyusui memberikan sejumlah manfaat kesehatan dan perkembangan bagi Buah Hati, di antaranya mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan, diare, muntah, serta menurunkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.
ASI juga memberikan dukungan penting untuk pertumbuhan organ bayi, mengoptimalkan sistem pencernaan, serta menyediakan antibodi sebagai perlindungan dari infeksi. Selain itu, cairan alami dari Ibu ini juga mencegah masalah kesehatan pada gigi bayi, juga menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 yang dapat timbul ketika dewasa nanti.
Menyusui juga memberikan banyak keuntungan bagi Ibu. Beberapa manfaat tersebut mencakup mengurangi risiko depresi pasca melahirkan dan mengurangi risiko terkena kanker payudara serta kanker ovarium.
Tidak hanya itu, menyusui juga membantu Ibu dalam pemulihan setelah melahirkan dengan memproduksi hormon oksitosin untuk membantu kontraksi rahim setelah persalinan. Kontraksi ini membantu rahim kembali ke ukuran normal dan mengurangi pendarahan vagina setelah melahirkan. Selain manfaat kesehatan jangka panjang, menyusui juga memberikan keuntungan dalam ikatan fisik dan emosional antara Ibu dan bayi.
Yuk, cek perkiraan rata-rata kebutuhan ASI bayi baru lahir dalam satu sesi menyusui berdasarkan informasi dari situs Health Service Executive berikut ini: , Usia 1 hari: sekitar 5 ml atau setara dengan 1 sendok teh , Usia 2 hari: sekitar 5-15 ml atau di bawah 3 sendok teh , Usia 3 hari: sekitar 15-30 ml atau lebih dari 2 sendok makan.
Selama seminggu pertama, kebutuhan ASI bayi umumnya sekitar 30-60 ml per sesi, karena ukuran lambungnya yang masih sangat kecil. Setelah 4-5 minggu, asupan harian bertambah menjadi sekitar 90-120 ml. Setelahnya, kebutuhan harian bisa mencapai 900 ml. Ketika mencapai usia 6 bulan, asupan bayi atas air susu ibunya mulai berkurang secara perlahan seiring dengan pengenalan makanan padat.
Penting untuk diingat bahwa kebutuhan ASI akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhannya. Perhatikan tanda bayi ketika mulai lapar untuk membantu menciptakan pola makan yang lebih teratur dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang berkembang seiring waktu.
Meskipun pada awalnya produksi ASI mungkin terasa sedikit, terutama pada hari-hari pertama kelahiran, ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Buah Hati yang memiliki lambung kecil. Suplai air susu akan menyesuaikan pada kebutuhan tubuh bayi. Semakin sering menyusui dapat membantu meningkatkan produksinya.
Pada hari pertama, Buah Hati mungkin perlu menyusu setiap 1-3 jam karena ukuran lambungnya yang kecil. Seiring pertumbuhan, ukuran perutnya akan bertambah, sehingga ia dapat minum lebih banyak setiap kali menyusui.
Biasanya, selama beberapa bulan pertama, menyusu dilakukan setiap 2-4 jam. Namun, meski pola menyusui dapat beragam, bayi umumnya akan mengambil sebanyak yang kebutuhannya, lalu berhenti saat merasa kenyang.
Memberikan ASI eksklusif untuk Buah Hati merupakan impian bagi banyak ibu, tak terkecuali ibu yang bekerja. Inilah tips untuk membantu Ibu yang bekerja dalam memberikan ASI eksklusif: , Sebelum kembali bekerja, pilih metode memerah ternyaman dan paling efisien. Apakah dengan tangan, pompa manual, atau pompa elektrik. , Jadwalkan sesi memompa setiap 3 jam, atau sesuai dengan kebutuhan bayi. , Jika memungkinkan, selalu sediakan waktu untuk menyusui langsung ketika di rumah untuk membangun ikatan emosional. , Hindari stres karena dapat mempengaruhi produksi air susu. , Saat memerah di kantor, usahakan untuk duduk dengan nyaman dan memikirkan kebahagiaan Buah Hati, sambil sesekali memijat payudara..
Ibu bekerja memiliki hak untuk menyusui yang dilindungi oleh hukum untuk mendapatkan kesempatan agar bisa menyusui atau memompa ASI selama waktu bekerja. Mengetahui hak-hak ini membantu menciptakan lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pemberian ASI eksklusif.
Ibu dapat memperbanyak produksi air susunya dengan makanan tertentu dan juga susu khusus ibu menyusui.
Berikut beberapa makanan untuk melancarkan produksi air susu yang dapat membantu:
Bawang putih, mengandung senyawa galaktogogum yang dapat merangsang jumlah produksi air susu , Oatmeal, kaya akan zat besi, yaitu nutrisi yang penting untuk merangsang produksi air susu , Makanan kaya PROTEIN, seperti kacang, susu, almond, telur, serta daging rendah lemak memiliki peran penting dalam memperlancar produksi air susu , Sayuran, seperti wortel, bayam, brokoli, ataupun ubi, mengandung berbagai vitamin. Sayuran ini juga mengandung mineral, termasuk zat besi, kalsium, dan folat yang penting untuk meningkatkan jumlah dan kualitas air susu , Biji wijen, yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi untuk meningkatkan kualitas air susu
Susu ibu menyusui dapat berperan sebagai ASI booster sekaligus memberikan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Berbagai manfaat susu ibu menyusui antara lain: , Menyediakan kandungan nutrisi secara seimbang, mencakup PROTEIN, karbohidrat, serta vitamin dan mineral esensial. Terutama PROTEIN yang penting untuk perkembangan otak dan organ tubuh bayi , Mengandung asam lemak DHA-omega-3 untuk kecerdasan bayi , Kandungan kalsium dan vitamin D membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, dan kurangi nyeri pegal Ibu
"Sehat Bersama: Aplikasi Inovatif untuk Menginspirasi, Mempertahankan, dan Meningkatkan Kesehatan Anda, Satu Langkah Sehat Bersama Menuju Gaya Hidup Sejahtera dan Bahagia!"
Jl. Purbaratu, Sukanagara, Kec. Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat 46196
(0265) 339665
pkmdtppurbaratu@gmail.com
Dengan mengakses aplikasi sehat bersama anda patuh dengan aturan yang berkaitan privasi keamanan data sesuai dengan kebijakan yang berlaku.