Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Mahasiswa Profesi Ners

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua siswa, staf, dan warga sekolah lainnya. Lingkungan pendidikan yang sehat tidak hanya menciptakan kondisi belajar yang optimal tetapi juga melindungi dari risiko penyakit. Berbagai indikator PHBS di tingkat SMP dan pendidikan sederajat perlu diperhatikan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Contoh indikator ini mencakup praktik konsumsi jajanan sehat di kantin, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pemilahan dan pembuangan sampah yang tepat, pengendalian jentik nyamuk, larangan merokok di area sekolah, promosi membawa makanan sehat, serta perawatan kebersihan diri dan kesehatan reproduksi yang teratur.

Implementasi PHBS di sekolah tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata, tetapi juga memperhatikan edukasi dan pembiasaan perilaku sehat sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit infeksius dan non-infeksius di kalangan siswa dan staf, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dengan demikian, pendidikan kesehatan melalui PHBS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, produktif, dan mendukung perkembangan optimal bagi seluruh komunitas sekolah.

Upaya penanaman perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah Selain memperhatikan indikator PHBS, juga dilakukan upaya penanaman perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

1. Meningkatkan Literasi Kesehatan

Literasi merupakan hal yang sangat mendasar. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah hingga terjadi perubahan perilaku mengenai tindakan standar yang harus dilakukan siswa untuk mencegah penyebaran penyakit, khususnya infeksi virus corona. Peningkatan kemampuan literasi dapat dimulai dari hal yang paling mendasar seperti melakukan 3M, melakukan aktivitas kebugaran jasmani, dan menjaga pola makan yang sehat.

2. Penguatan komunitas sekolah lebih lanjut

Penguatan komunitas sekolah juga perlu dilakukan melalui berbagai upaya kesehatan di sekolah. Contohnya seperti imbauan sekolah KTR (Kawasan Dilarang Merokok), imbauan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), imbauan Gigi Sehat, imbauan Senyum Cerah, dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Memanfaatkan fasilitas UKS Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Memanfaatkan fasilitas UKS Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu fasilitas penting dalam penerapan PHBS di lingkungan sekolah. Kita perlu memanfaatkan UKS sebagai fasilitas kesehatan dasar sekolah. Oleh karena itu, Direktorat SMP juga melaksanakan program pembinaan dan pengembangan UKS.